LAPORAN HASIL KUNJUNGAN TIM PUSDIKLAT INDUSTRI KE POLMAN BANDUNG Poltek Manufaktur Negeri Bandung

Pada tanggal 25 Januari 2011 Tim Pusdiklat Industri yang beranggotakan Kepala Pusdiklat Industri bersama Kepala Bidang Pengembangan Kejuruan dan Vokasi beserta seluruh Pejabat Eselon IV dan staf, Kepala Bidang SDM Aparatur beserta sebagian Pejabat Es. IV dan staf, Kepala Bagian Tata Usaha bersama Kasubag Program, seluruh Kepala Unit Pendidikan baik SMK maupun PT, serta lima orang Kepala BDI di lingkungan Kementerian Perindustrian telah melakukan kunjungan ke Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung. Kedatangan Tim Pusdiklat Industri telah disambut oleh Tim Polman yang terdiri dari Prof. Isa Setiyasah Toha (Direktur), keempat Wakil Direktur Polman, serta Kepala Unit Pelayanan Masyarakat (UPM).

Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala Pusdiklat Industri, Bp. Drs. Mujiyono, MM. Dalam sambutannya, beliau memberikan informasi mengenai arah rencana reposisi Pusdiklat Industri beserta seluruh satker yang ada di lingkungannya. Ke depan, seluruh satker diharapkan mempunyai satu spesialisasi yang sesuai dengan kompetensi inti di daerahnya. Kemudian juga ditekankan mengenai rencana pengembangan kerjasama antara Pusdiklat Industri dengan Polman Bandung.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Direktur Polman, Prof. Isa Setiyasah Toha. Beberapa hal yang beliau sampaikan dalam sambutan tersebut antara lain:


-    Kampus Kanayakan hanya memiliki lahan 3 Ha (untuk kampus) dan 2 Ha yang digunakan sebagai sport center di Lembah Polman.


-    Kapasitas daya tampung Polman setiap tahunnya berjumlah sekitar 300 mahasiswa, dengan rasio perbandingan yang cukup tinggi antara jumlah pendaftar dengan jumlah calon mahasiswa yang diterima.


-    Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa dan lulusan, maka Polman beraliansi dengan Politeknik-politeknik lain di antaranya Poltek Bangka Belitung, Poltek Sriwijaya, dsbdengan persyaratan bahwa kualitas politeknik tersebut harus sama dengan Polman. Dengan demikian, terbuka kesempatan bagi PT di bawah Kementerian Perindustrian untuk menjadi partner aliansi Polman, sepanjang PT kita qualified.


-    Polman mengembangkan unit-unit produksi dengan konsep Production Based Education (PBE) yaitu sebuah konsep dimana hal-hal yang dipelajari di kampus berdasar pada permasalahan-permasalahan produksi yang muncul di lapangan (perusahaan rekanan). Hal ini merupakan penerapan terhadap konsep teaching industry seperti yang sekarang tengah digalakkan oleh pemerintah.


-    Khusus untuk pengembangan konsep teaching industry tersebut, Prof. Isa berpesan agar kita dapat memilih produk yang bisa memberikan dampak positif bagi pengembangan masyarakat sekitar,  sehingga PT kita dapat menjadi pioneer bagi kemajuan IKM di sekitarnya.


-    Beberapa hal yang disarankan Prof. Isa untuk memajukan SMK dan PT Kemenperin adalah:


a.    Sebaiknya kita menjadikan salah satu unit SMK / Politeknik terutama SMK / Politeknik Negeri sebagai acuan.


b.    Pengembangan SDM guru / dosen harus terus dilakukan, karena prinsip mendidik pada lingkungan akademis sangat berbeda dengan mendidik di unit pendidikan terapan.


c.    Bagi unit PT, lakukan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi agar dosen selalu dapat menaikkan keahlian dan profesionalismenya.


Acara kemudian dilanjutkan dengan melihat lokasi Polman dari unit produksinya, rekayasa dan tempat pembelajaran kepada para mahasiswanya.