TEMU TEKNIS PEMBUATAN MODUL SMK-SMTI DAN SMK-SMAK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Seiring dengan program reposisi yang digulirkan oleh Kapusdiklat Industri bahwa seluruh SMK dilingkungan Pusdiklat Industri baik SMAK maupun SMTI diarahkan ke SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) yang memenuhi 14 (empat belas) indikator dan memiliki spesialisasi dan kompetensi. Untuk mendukung hal tersebut Pusdiklat Industri menyelenggarakan temu teknis guru bidang studi SMK-SMAK/SMTI untuk menyusun modul-modul standar bagi SMK-SMAK/SMTI selama 3 (tiga) hari dari tanggal 28-30 Juni 2012 di Hotel Amoz Cozy Jl. Melawai Raya No. 83-85 Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menstandarkan modul teknis di SMK Kemenperin dan menjadi modul pegangan bagi guru bidang studi diseluruh SMAK dan SMTI, sehingga diharapkan kualitas lulusan di semua SMK juga memiliki standar yang sama. Kegiatan ini juga direncanakan bersifat kontinyu untuk jangka waktu minimal satu tahun sekali. Hal ini dimaksudkan agar kurikulum dan modul di SMK-SMAK dan SMK-SMTI senantiasa mengikuti perkembangan kebutuhan industri. Modul-modul yang telah dibuat harus senantiasa dikembangkan setiap tahunnya sehingga modul tersebut bersifat dinamis.

Kegiatan temu teknis guru bidang studi dibuka secara resmi oleh Kepala Pusdiklat Industri Bapak Drs. Mujiyono, MM. Dalam sambutannya Kapusdiklat menyampaikan bahwa semua unit pendidikan di lingkungan Pusdiklat Industri harus menjadi unit pendidikan unggulan atau menjadi benchmarking bagi unit pendidikan lain pada tahun 2025. Kapusdiklat juga menyampaikan bahwa setiap unit pendidikan harus memiliki tempat uji kompetensi (TUK), mampu menjadi Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 (LSP 1) dan memiliki teaching factory. Selain ketiga hal tersebut setiap sekolah harus memiliki jaringan yang kuat baik dengan instansi di dalam negeri maupun instasi di luar negeri. Unit pendidikan juga diharapkan memperbanyak kunjungan ke industri agar unit pendidikan mampu mengetahui kebutuhan industri, mengetahui kompetensi tenaga kerja yang diperlukan oleh industri. Kapusdiklat juga menyampaikan bahwa Unit Pendidikan dilingkungan Pusdiklat Industri bukan menciptakan pengangguran tapi menyiapkan tenaga kerja siap pakai bagi dunia industri. Di akhir sambutanya, Kapusdiklat merasa bangga dengan kegiatan ini dan mengharapkan agar kegiatan ini menghasilkan output yang bermanfaat bagi dunia industri.

Foto-Foto