TINGKAT ADOPSI MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PEMASARAN PRODUK IKM

Karya Tulis Ilmiah oleh: Evi Septiana Pane, MT
Widyaiswara Muda – Balai Diklat Industri Regional V Surabaya

A. Pendahuluan
Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna social media di internet, banyak perusahaan berskala besar maupun berskala kecil (Usaha / Industri Kecil Menengah) mulai melirik kemungkinan untuk memanfaatkan social media untuk memasarkan produk mereka. Sebagian besar perusahaan tersebut terutama yang berskala kecil cenderung menggantungkan pemasaran mereka melalui social media untuk memperluas cakupan pangsa pasar produk mereka (Juwita, 2011). Mengapa demikian ? hal tersebut terjadi karena budget bagi Industruk Kecil Menengah dalam bidang pemasaran relatif rendah atau bahkan tidak terlalu diperhitungkan, sehingga dengan melalui internet terutamanya social media, bisa jadi adalah cara pemasaran termurah dengan jangkauan yang luas kepada pelanggan maupun calon pembeli produk mereka.
Di setiap negara berkembang, Industri Kecil Menengah (IKM) mempunyai peranan penting pada perekonomian nasional. Hal tersebut disebabkan karena IKM terbukti relatif mampu bertahan menghadapi berbagai terpaan krisis ekonomi bila dibandingkan dengan banyak perusahaan besar. Hasil survei dan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kontribusi IKM terhadap Produk Domestik Bruto (tanpa sektor migas) pada tahun 1997 ketika Indonesia mengalami krisis moneter, tercatat sebesar 62,71% (Pramudya W, 2010).

untuk selengkapnya dapat diunduh di link dibawah ini

resume kti TINGKAT ADOPSI MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PEMASARAN PRODUK IKM