China Daily melakukan jajak pendapat dari 134.026 orang dengan bekerja sama dengan Touchmedia , pemimpin nasional dalam presentasi media, dari tanggal  01 - 09 Desember . Lima puluh dua persen dari responden yang terlibat dalam survei berada di Shanghai,  Beijing , Guangzhou dan Shenzhen. Lebih dari dua  perlima dari warga negara Cina yang menanggapi survei dikutip situs e -commerce sebagai pilihan utama mereka untuk berbelanja. Ini termasuk toko online seperti Tmall dan Taobao , situs business to customer seperti JDMall dan berbagai merek website resmi lainnya . Warga asing di China cenderung kurang menggunakan belanja online. Sekitar sepertiga dari para ekspatriat yang tinggal di Shanghai mengatakan mereka lebih memilih toko kovesional. Di antara 24.218 orang asing yang disurvei yang tinggal di luar negeri tapi mengunjungi kota-kota di China , tiga pilihan tempat berbelanja adalah toko-toko, pusat perbelanjaan, dan department store. Sekitar 40 persen responden China mengatakan mereka membayar untuk pembelian online dengan menggunakan kartu bank online atau melalui platform pembayaran pihak ketiga , termasuk Alipay . Angka itu 10 persen lebih rendah di antara responden asing , dengan 21 persen mengutip uang tunai sebagai pilihan pembayaran utama , diikuti dengan penggunaan kartu kredit .

China siap untuk mengambil alih posisi Amerika Serikat menjadi pasar terbesar e-commerce di dunia tahun ini, menurut perkiraan dari konsultan Bain & Co. Dengan perkiraan pertumbuhan tahunan rata-rata 32 persen, pengeluaran belanja online di Cina diperkirakan akan mencapai 3,3 triliun yuan ( $ 539.000.000.000 ) pada tahun 2015 , dikatakan konsultan dalam sebuah laporan. Jajak pendapat ini dilakukan dua minggu setelah Alibaba Group Holding Ltd mencapai rekor penjualan satu hari 35 miliar yuan pada 11 November .
Pada hari Kamis, 2,11 juta pedagang kecil dan toko-toko ibu dan pop yang beroperasi pada Alibaba Taobao Marketplace akan menawarkan diskon untuk merayu pelanggan dan meningkatkan penjualan. pedagang Taobao harus memastikan bahwa harga terendah yang mereka telah tawarkan dalam 30 hari terakhir . Lebih dari 60 juta produk akan didiskon 50 persen, menurut data Taobao , sementara tambahan 1,2 miliar yuan di diskon akan didistribusikan dalam bentuk kupon digital. Menjelang acara tersebut , Taobao telah mempromosikan lelang online offbeat , menurut tim public relations perusahaan di Hong Kong , seperti 684 emas batangan , batu bata dan ornamen . Juga dijual : 16 kuda pacuan ras yang diimpor dari Amerika Serikat dan Arab Saudi .
Lebih dari 30 pengadilan Cina lokal mengambil keuntungan dari acara belanja tersebut dan berjanji untuk  melelang barang yang mereka sita di Taobao . Sejak Juni lalu , 98 pengadilan lokal telah sepakat untuk menampilkan barang sitaan online, dengan 1.175 item yang dilelang melalui situs web .Pada hari Kamis , pengadilan yang berpartisipasi akan menawarkan barang-barang mulai dari smartphone hingga mobil mewah, serta 120 properti real estate, menurut perusahaan . Item termahal merupakan industri  tanaman dengan tawaran awal dari 51 juta yuan .
Taobao akan menggunakan analisis penjualan tersebut untuk membantu pedagang kecil menarik pembeli dengan membagi-bagikan voucher diskon ditujukan untuk sejarah belanja individu , kata Zhang Yu , presiden Taobao. Mendownload alat pemasaran Taobao memungkinkan vendor untuk mengidentifikasi item yang populer dan memberikan diskon untuk menarik perhatian konsumen . Perangkat lunak ini telah diinstal oleh lebih dari 1 juta penjual Taobao sejak Oktober . Hal ini juga mendistribusikan 100 juta yuan insentif tunai untuk mendorong penggunaan aplikasi mobile. Taobao akan menyoroti produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Sebagai contoh, pelanggan lansia dapat membeli produk mulai dari pakaian yang dihangatkan sampai gunting kuku yang dilengkapi dengan kaca pembesar . Langkah ini sejalan dengan tujuan Alibaba untuk memiliki 1 juta toko Taobao dengan penjualan tahunan mencapai 100 juta yuan .
Karena website berhasil memberi makan toko penjualan, membangun tim digital yang berdedikasi dan berinvestasi dalam sebuah website kelas dunia sangat penting untuk meraih pijakan di wilayah e-commerce , kata Serge Hoffmann , partner di Bain & Co praktik ritel di Cina. Perusahaan China semakin merangkul penggunaan " big data " sebagai alat pemasaran yang efektif , kata Xie Enwei , kepala petugas cloud di Microsoft Corp operasi China . "Orang-orang seperti Alibaba dan Tencent (Holding Ltd ) yang mutakhir perusahaan Internet Cina yang banyak menerapkan teknologi ' big data ' , yang akan mengatur nada untuk tren industri , " kata Xie . Langkah-langkah ini akan membantu memonitor dan menganalisa data untuk memungkinkan solusi mendalam dan tepat waktu , katanya . Microsoft , sebagai penyedia solusi cloud , telah menyaksikan lonjakan permintaan berbasis cloud tersebut , terutama dari jutaan usaha kecil dan menengah Cina , Xie menambahkan . Amazon China juga melihat teknologi sebagai kunci keuntungan dalam booming tapi semakin kompetitif pasar e -commerce China . " Dibandingkan dengan promosi penjualan dan iklan , teknologi adalah apa yang membuat kita menonjol di pasar dalam jangka panjang , " kata Brian Hui , wakil - presiden Amazon China .
Perusahaan telah memilih sekitar 500.000 produk dari 20 juta itu terus dalam stok untuk berpartisipasi dalam acara belanja 12-12 . Namun sebagian besar dari produk-produk yang terlibat dalam acara penjualan tidak dipilih oleh orang-orang tetapi dianjurkan secara otomatis oleh komputer , kata Hui . Dia mengatakan bahwa berdasarkan database besar yang meliputi pembeli Amazon China dan tepi perusahaan dalam data mining , komputer dapat memprediksi apa yang konsumen Cina ingin membeli . " Kami kemudian mendaftarkan item yang dipilih komputer ini ke festival belanja online di Cina . Mereka tidak bisa membantu tapi menjadi hit . " Dalam hal belanja 11 Nov Amazon China melihat penjualan melonjak 300 persen dibandingkan dengan acara 24 - jam penjualan tahun lalu .

Sumber: Xinhua