Program Kerjasama Trilateral Indonesia, Jerman dan Myammar di Bumi Khatulistiwa

Program Kerjasama Trilateral Indonesia, Jerman dan Myammar

di Bumi Khatulistiwa

oleh: Setyoko Pramono

Program kerjasama tiga Negara diawali dengan pertemuan kerjasama diikuti oleh perwakilan Indonesia, Myanmar dan Jerman pada 26 Juni 2014. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan kerjasama pada tahun 2014 - 2016 termasuk menentukan prioritas, format kegiatan dan timeline pelaksanaannya. Pemerintah Indonesia diwakili oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kementerian Perindustrian. Ketiga Kementerian ini memang sudah lama terlibat dalam program-program yang dibuat oleh GIZ (institusi kerjasama internasional Jerman).

Delegasi Myanmar yang hadir merupakan perwakilan dari beberapa kementerian seperti Kementerian Industri, Hotel dan Pariwisata, Sains dan Teknologi, Pendidikan dan Kebudayaan serta dari Kamar Dagang Myanmar. Disepakati bahwa akan diselenggarakan bahwa pada September 2014 akan dilaksanakan workshop teknis bagi para guru/instruktur Myanmar dan akan ditindaklanjuti oleh Program Coaching di Oktober 2014 .

Tindak lanjut kesepakatan awal tersebut adalah penentuan format kegiatan dan waktu pelaksanaannya. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri, Kementrian Perindustrian, Republik Indonesia, mempersiapkan diklat dalam hal pembuatan peralatan mesin (machine tools) bagi sembilan (9) guru Myanmar di unit pendidikan yang memang memiliki spesialisasi dalam pembuatan peralatan mesin di SMK SMTI Pontianak.

SMK SMTI Pontianak merupakan unit pendidikan di bawah PUSDIKLAT INDUSTRI yang juga memiliki spesialisasi dan berbasis kompetensi. Hal ini yang membedakan dengan unit pendidikan kejuruan yang berada di bawah Kementerian lainnya. Spesialisasi ini lah yang menambah nilai keunggulan bagi para guru baik itu institusi dalam negeri maupun luar negeri yang ingin bekerjasama dalam program-program pendidikan dan pelatihan.

Kesembilan guru yang akan berpartisipasi dalam workshop yang akan dilaksanakan pada 04-27 September 2014 hanya sebagian dari 29 guru lainnya yang tersebar di unit pendidikan kejuruan yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan bidang spesialisasi yang akan dipelajari meliputi bidang Pendingin Ruangan, Kelistrikan, Pemandu wisata, Hospitality, dan Manajemen Pariwisata. Mereka tersebar di SMKN (sekolah menengah kejuruan negeri) sebagai berikut: SMKN 1 Magelang, SMKN 1 Singosari, SMKN 3 Denpasar, SMKN 6 Yogyakarta dan SMKN 9 Bandung. Selain dari Kementerian terkait, sebanyak empat (4) orang peserta berasal dari Departemen Ilmu dan Teknologi dan 1 ( satu ) peserta dari sektor swasta ( organisasi mitra Departemen Tenaga Kerja , Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial ).

Dalam workshop ini, Pemerintah Indonesia menganggung akomodasi , transportasi domestik serta makanan selama workshop. Sedangkan GIZ - Indonesia akan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan workshop pengenalan (introduction workshop termasuk menyediakan akomodasi dan makan selama tinggal di Jakarta serta tiket pesawat internasional dan transportasi antar kota. SEAMOLEC akan mengambil alih kegiatan workshop akhir dengan menyediakan akomodasi dan makan selama kegiatan berlangsung .

Workshop di Indonesia akan ditindaklanjuti dengan menerapkan Program Pelatihan yang direncanakan akan dilakukan pada 20 Oktober-1 Nopember 2014 Dua Instruktur Indonesia disiapkan untuk memberikan pembinaan untuk Instruktur Myanmar lainnya di workshop 2 ( dua) minggu di salah satu sekolah kejuruan Myanmar / pusat pendidikan dan pelatihan .