Login

Pusat Pendidikan & Pelatihan Industri

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

PUSDIKLAT INDUSTRI, SAATNYA DIKLAT JARAK JAUH

PUSDIKLAT INDUSTRI, SAATNYA DIKLAT JARAK JAUH

oleh Randy Ariyanto W

Widyaiswara Muda pada Kementerian Perindustrian

Dalam program reposisi Pusdiklat Industri yang tertuang dalam buku Reposisi Pengembangan Unit Pendidikan dan Balai Diklat Industri disebutkan bahwa Pusdiklat Industri sebagai holding dalam peningkatan kualitas SDM Industri. Selain itu juga terjadi reposisi fungsi pada Balai Diklat Industri. Balai Diklat Industri yang pada awalnya menyelenggarakan diklat-diklat untuk PNS daerah bergeser menjadi penyelenggaraan diklat untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM). Balai Diklat Industri sebagai pusat pelatihan IKM berbasis kompetensi dan spesialisasi. Jika dilihat dari proyeksi perkembangan IKM program reposisi ini sangatlah tepat. Data dan proyeksi perkembangan IKM di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa pada tahun 2010-2014 dapat dilihat di tabel berikut:

Tabel

Proyeksi Perkembangan IKM Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa Tahun 2010 - 2014

No

Uraian

Tahun

2010

2011

2012

2013

2014

1.

Pulau Jawa (Unit)

2.548.634

2.549.487

2.555.973

2.568.010

2.594.514

2.

Luar P. Jawa (Unit)

1.257.932

1.359.859

1.470.651

1.591.292

1.729.676

Jumlah

3.806.566

3.909.343

4.026.624

4.159.502

4.324.190

Sumber : Reposisi Pengembangan Unit Pendidikan dan Balai Diklat Industri (2012)

Dilihat dari jumlah tenaga kerja industri menurut proyeksi tahun 2014 berjumlah 15.215.153 orang. Sedangkan kebutuhan rata-rata tiap tahunnya sebesar 400.000 orang. Jika melihat data di atas bahwa ada lebih dari empat juta unit IKM serta lebih dari lima belas juta tenaga kerja di sektor industri serta rata-rata empat ratus ribu orang kebutuhan tenaga kerja industri, maka Pusdiklat Industri perlu merintis pengembangan diklat jarak jauh.

Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi dan media lain (Permendikbud No. 24/2012) sedangkan dalam pengertian lainnya Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan formal berbasiskan lembaga dimana kelompok belajar terpisah dan sistem telekomunikasi digunakan untuk menghubungkan peserta belajar, sumber belajar dan instruktur (Smaldino, dkk, 2008) dalam Uwes A. Chaeruman (2013). Gagasan pengembangan diklat jarak jauh di Kementerian Perindustrian di dasarkan pada hal-hal sebagai berikut:

  1. Masih banyak tenaga kerja industri yang jarang bahkan belum pernah mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan.
  2. Pemberlakuan pasar bebas tenaga kerja dalam wadah Asean Economic Community (AEC) di akhir tahun 2015.
  3. Geografis Indonesia yang sangat luas dan berbentuk kepulauan.
  4. Sudah tersedia infrastruktur ICT (Information and Communication Technology) yang semakin mudah diakses.

Urgensi pengembangan diklat jarak jauh adalah sebagai salah satu alternatif media peningkatan kompetensi SDM Industri yang selain efektif juga efisien karena dapat mengatasi berbagai keterbatasan Diklat yaitu:

  1. Keterbatasan Waktu.
  2. Keterbatasan Tempat Belajar.
  3. Keterbatasan Jarak (Geografis).
  4. Keterbatasan Biaya.
  5. Keinginan PNS/tenaga kerja Industri untuk belajar tanpa meninggalkan daerahnya/pekerjaannya.

Pusdiklat Industri, hendaknya mulai merintis pengembangan diklat jarak jauh bagi internal PNS Kementerian Perindustrian maupun bagi tenaga kerja industri. Berikut ini tahapan-tahapan rintisan pengembangan diklat jarak jauh yang dapat diterapkan di Pusdiklat Industri.

 

  1. Menyiapkan struktur dan fungsi pengembangan diklat jarak jauh.

Fungsi dari struktur tersebut adalah sebagai berikut :

  1. a.            Fungsi Pengelolaan dan Administrasi.

Tugas/Tanggung Jawab : Melakukan perencanaan, penganggaran, pengadministrasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi program pendidikan dan atau pelatihan jarak jauh

  1. b.            Fungsi Pengembangan kurikulum dan Pembelajaran

Tugas/tanggung jawab : Melakukan perencanaan, perancangan, pengembangan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi kurikulum, silabus, evaluasi, dan sistem pembelajaran pendidikan dan/atau pelatihan jarak jauh

  1. c.            Fungsi Pengembangan Bahan Ajar.

Tugas/tanggung jawab : Melakukan perencanaan, perancangan, pengembangan /produksi, pengendalian, dan evaluasi aneka ragam jenis dan bentuk bahan ajar (cetak/non cetak) untuk pendidikan dan atau pelatihan jarak jauh

  1. d.            Fungsi Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Jaringan dan Aplikasi.

Tugas/tanggung jawab : Melakukan perencanaan, perancangan, pengembangan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi sistem jaringan, aplikasi dan sarana pembelajaran pendidikan dan atau pelatihan jarak jauh

  1. e.            Fungsi Penelitian dan Pengembangan.

Tugas/Tanggung Jawab : Melakukan penelitian dan pengembangan inovasi-inovasi penerapan sistem pendidikan jarak jauh dan publikasi

  1. Menyiapkan Model Diklat Jarak Jauh.

Dalam melaksanakan diklat jarak jauh terdapat dua model. Kedua model tersebut perlu disesuaikan dengan karakteristik diklat yang diadakan. Kedua model tersebut adalah :

  1. Model online penuh.

Diagram yang menggambarkan diklat jarak jauh model penuh adalah sebagai berikut:

  1. Model kombinasi (hybrid/blended) yaitu kombinasi antara model online penuh dan model konvensional intensif.

Sedangkan Diagram yang menggambarkan Diklat Jarak Jauh Model Kombinasi (hybrid/Blended) yaitu kombinasi antara model online penuh dengan model konvensional intensif adalah sebagai berikut:

Pembimbingan Pelaksanaan Diklat jarak jauh.

  1. 3. Pembimbingan Pelaksanaan Diklat jarak jauh.

Sebagai pilot project, Pusdiklat Industri perlu bimbingan intensif dari praktisi dalam pelaksanaan pengembangan diklat jarak jauh. Bimbingan dalam hal ini termasuk juga bimbingan dalam Pengelolaan dan Administrasi, Pengembangan kurikulum dan Pembelajaran, Pengembangan Bahan Ajar, Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Jaringan dan Aplikasi dan Penelitian dan Pengembangan. Namun proses pembibingan ini perlu ada batasnya. Pada waktu tertentu Pusdiklat harus mampu mengelola diklat jarak jauh secara mandiri.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Uwes A. Chaeruman. (2013). Presentasi: Sistem Pelatihan Jakar Jauh Asisten Epidemi Lapangan. Kementerian Kesehatan.

Tim Pusdiklat Industri. (2012). Reposisi Pengembangan Unit Pendidikan dan Balai Diklat Industri. Jakarta. Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi.